Sabtu, 08 Maret 2014

Who I am?

Bagaimana mungkin aku lanjutkan melangkah terlalu jauh bersamamu. Jika ternyata hatimu tak bersamaku.
Jika ternyata hatimu masih tertinggal di masa lalu. Aku tak sekuat itu.
Bagimana mungkin aku membiarkan diriku jatuh terlalu dalam ke hatimu.
Bagaimana mungkin aku biarkan diriku terhanyut dalam lantunan indah lagumu.
Bagaimana aku bisa menerima kenyataan bahwa bukan bayangan diriku yang tertangkap di matamu.
Bagaimana bisa aku menjadi pendengar yang baik, jika hanya dia yang kau bicarakan di hadapanku.
Aku ingin berhenti. Berhenti ikuti langkahmu. Berhenti menatap matamu. Berhenti mendengarkanmu.
Kau anggap apa aku ini? Pelampiasan? Pelarian? Persinggahan?
Aku tak  setegar itu.
Setiap kali kau menyebut namanya, kau tahu yang aku rasakan? Begitu pedih. Saat itu juga aku ingin mati rasa.
Setiap kali kau bercerita dengan begitu antusias tentang hal-hal kecil bersamanya yang tak bisa kau lupakan.
Seketika itu juga aku ingin menghapus memorimu.
Sayanganya aku hanya sebuah titik tak bermakna. Tak bisa berbuat apa.
Aku hanya titik yang bisa kau hapus atau kau buat gambar baru kapanpun kau mau.

Ceritakanlah sayang, segala hal tentangmu, masalah-masalahmu, hal-hal konyol yang kau dan teman-temanmu lakukan.
Bukan cerita lucu bersama dia. Kau tak pernah tau apa yang aku sembunyikan di balik senyum bukan?
Aku berusaha menghargaimu…
meskipun miris
Aku berusaha terlihat biasa-biasa saja…
meskipun tangis
Aku berusaha berubah. Memperbaiki semuanya. Tapi selalu dia yang kau banggakan.
Saat tiba lelahku, saat kau tak lagi bersamaku
Jangan lakukan hal yang sama pada kekasih barumu

0 komentar:

Posting Komentar